“Jika lancar, setidaknya diperluklan waktu 30 jam untuk mengalirkan air dari PJTII. Jadi itu juga tidak mungkin dilakukan,” kata Agung Wahyudin,
Apresiasi Kalangan Petani
Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispangtan) Sri Jaya Midan menjelaskan, Sungai Cigoong merupakan sumber air bagi areal persawahan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Purwakarta, Pondoksalam dan Kecamatan Pasawahan
Menurut Midan, jika air dari Sungai Cigoong dipaksakan untuk memasok air bagi TAMSB Situ Buleud, maka dampaknya adalah 247 hektar sawah di empat desa dan satu kelurahan di tiga kecamatan tersebut tidak akan mendapatkan pasokan air.
Empat desa itu meliputi Desa Sawah Kulon, Desa Cidahu, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Pasawahan dan Desa Situ Kecamatan Pondoksalam. Sedangakan satu kelurahan lainnya adalag Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta.
“Saat ini, kondisi areal sawah di wilayah tersebut memang kebutuhan airnya tinggi,karena dalam kondisi padi sudah mulai menguning. Kalau tidak ada pasokan air, itu berpotensi gagal panen. Jika gagal panen, maka Purwakarta akan kehilangan sekitar 1.482 ton gabah, Itu tentu akan merugikan kita,” ujar Midan.