JABARNEWS I SERDANG BEDAGAI – Pasca banjir yang terjadi akhir tahun 2022, produksi padi di Kabupaten Serdang Bedagai mengalami penurunan yang signifikan hingga 40 persen. Padahal Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu daerah di Sumatera Utara penyangga pangan nasional.
Sementara harga padi di lapangan terjadi kenaikan mencapai 6.400 sampai 6.600 per kilogram. Sementara harga beras dari kilang padi dijual dengan harga 12.300 per kilogram dan harga jual eceran mencapai 13.200 per kilogram.
Seorang pengusaha kilang padi, Aki mengatakan, penurunan produksi padi di sejumlah titik di Serdang Bedagai akibat banjir yang terjadi akhir tahun 2022 menyebabkan banyak petani yang gagal tanam.
“Terjadi penurunan sampai 40 persen, ini disebabkan banjir yang terjadi di sejumlah daerah,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).
Dijelaskannya, pasca banjir dan cuaca ekstrim, pertumbuhan tanaman padi yang subur tidak dibarengi dengan hasil padi yang maksimal, sehingga terjadinya penurunan produksi.