Proses Evakuasi Nelayan di Bekas Dermaga di Sukabumi, 71 Orang Selamat, Dua Lainnya Belum Ditemukan

Ilustrasi Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi para nelayan (1)
Ilustrasi Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi para nelayan. (foto: istimewa)

Desiana menjelaskan bahwa medan yang menantang menjadi alasan utama penggunaan helikopter dalam evakuasi. “Gelombang laut tinggi, angin kencang, dan kondisi para nelayan yang lelah serta lemas karena kekurangan makanan dan air memperumit upaya penyelamatan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Ikan Bandeng Cocok Dikembangkan di Karawang, Ternyata Ada Ciri Khasnya

Nelayan yang dievakuasi melalui udara terlebih dahulu dibawa ke Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade, untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisi mereka cukup lemah.

Sementara, nelayan yang diselamatkan menggunakan perahu langsung dibawa ke daratan dan dipertemukan dengan keluarga mereka. “Seluruh nelayan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, meskipun beberapa dari mereka dalam kondisi lemas,” tambah Desiana.

Baca Juga:  Kasus Perundungan Anak di Singaparna Bikin Heboh, Disdikbud Tasikmalaya Bilang Begini

Meskipun seluruh nelayan di dermaga telah berhasil dievakuasi, Tim SAR masih fokus mencari dua nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam. Dari tiga nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang, satu korban bernama Rahmat alias Ehek telah ditemukan di perairan Kabupaten Cianjur dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga:  Seorang Pria Libas Habis Lima Pemuda di Sukabumi, Berakhir dalam Sel Penjara