Desiana menjelaskan bahwa medan yang menantang menjadi alasan utama penggunaan helikopter dalam evakuasi. “Gelombang laut tinggi, angin kencang, dan kondisi para nelayan yang lelah serta lemas karena kekurangan makanan dan air memperumit upaya penyelamatan,” ungkapnya.
Nelayan yang dievakuasi melalui udara terlebih dahulu dibawa ke Satuan Radar 216 Cibalimbing, Kecamatan Surade, untuk mendapatkan perawatan medis karena kondisi mereka cukup lemah.
Sementara, nelayan yang diselamatkan menggunakan perahu langsung dibawa ke daratan dan dipertemukan dengan keluarga mereka. “Seluruh nelayan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, meskipun beberapa dari mereka dalam kondisi lemas,” tambah Desiana.
Meskipun seluruh nelayan di dermaga telah berhasil dievakuasi, Tim SAR masih fokus mencari dua nelayan yang dilaporkan hilang tenggelam. Dari tiga nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang, satu korban bernama Rahmat alias Ehek telah ditemukan di perairan Kabupaten Cianjur dalam kondisi meninggal dunia.