“Ini aksi lanjutan beberapa waktu lalu, lantaran pihak perusahaan yang tak kunjung juga merealisasikan perbaikan jalan ini. Di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered maupun perusahaan di Kecamatan Tegalwaru yang melintas di jalan ini, kurang lebih ada 7 perusahaan,” ucap Wawan, pada Rabu, 16 Februari 2022.
Sebelumnya, kata dia, warga sempat menggelar aksi blokade jalan, kemudian ada perwakilan dari perusahaan yang datang.
Namun, lanjut Wawan, hingga sepekan diberikan waktu tidak ada respon apapun dari perusahaan.
“Warga kasih waktu seminggu tapi tak ada jawaban apapun dari perusahaan. Aksi pasang spanduk ini merupakan protes dan curahan hati warga di sini,” ucap pria yang akrab disapa Awam Kampak.
Ia mengeluhkan, akibat kerusakan jalan tersebut membuat aktivitas dan roda perekonomian masyarakat terganggu.