Selain itu, sambung Awam, kerusakan jalan juga kerap memicu terjadi kecelakaan karena banyak pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor terjungkal lantaran terperosok lubang jalan.
“Sudah banyak yang kecelakaan akibat jalan rusak, apalagi musim hujan seperti sekarang ini membuat lubang jalan tak terlihat karena tertutup air, juga licin akibat lumpur. Ketika musim kemarau pun debu nya luar biasa,” jelasnya.
Ia menyebut, dengan adanya bentuk protes tersebut juga membuat para pengendara kendaraan agar lebih waspada dan hati-hati saat melewati ruas jalan tersebut.
Ia pun berharap agar jalan rusak di untuk segera dilakukan perbaikan mengingat jalan Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta tersebut menjadi akses masyarakat
“Kalau ada truk lewat dengan muatan besar juga berbahaya, kadang sampai miring jika melewati bagian jalan yang rusak,” jelasnya. (Gin)***