PSI Dukung Mosi Tidak Percaya kepada Wali Kota Depok, Ini Alasannya

Wali Kota Depok Mohammad Idris. (Foto: CNN).

Persoalan KDS sejak awal menjadi perhatian DPD PSI Kota Depok karena alokasi dana yang tidak transparan dan sejumlah ketidakberesan lain.

“Sampai hari ini tidak transparan soal jumlah yang dialokasikan dan pendataannya. Juga tidak transparannya rekrutmen koordinator pendataan yang sangat terindikasi dipenuhi kader partai penguasa. Terkesan memang proyek ini sangat sarat muatan politisnya,” kata Icuk.

Baca Juga:  Berkah Lebaran, Ratusan WBP di Lapas Kelas IIB Purwakarta dapat Remisi

Icuk menambahkan, “Yang paling sangat disayangkan adalah usia penerima juga disasar untuk mereka yang akan menjadi calon pemilih di Pemilu 2024, padahal mereka yang sudah duduk di SMA yang menjadi tanggungjawab Pemprov Jabar.”

Baca Juga:  Sampaikan Salam Perpisahan saat HUT Kota Depok, Ridwan Kamil Minta Pembangunan Lebih Manusiawi

Selanjutnya, warna kartu sangat terlihat disesuaikan dengan warna partai asal Wali Kota dan foto Wali Kota dan Wawalkot juga terpampang di KDS.

Baca Juga:  Mengenal Sosok Akiat Sang Juara Dunia Layangan dari Kota Bandung

Icuk menyatakan, Pemkot Depok tidak mengerti akan prioritas dan tugasnya sebagai pengguna APBD.