PTM Kota Bandung Masih Dikaji, Jika Ada Peningkatan Covid-19 akan PJJ 15 Hari

Ilustrasi PTM 100 persen. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Bandung tak lantas langsung dihentikan usai masuk dalam kategeri Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3.

Pelaksana Tugas atau Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan masih akan mengkaji PTM terlebih dahulu. Namun, jika memang penyebaran kasus Covid-19 semakin meningkat, Yana tak ragu untuk menghentikan PTM di sekolah-sekolah.

Baca Juga:  Alami Penurunan di Pemilu 2024, Bawalu Kota Bandung Harap Organisasi Pemuda Bantu Tingkatkan Pengawasan Partisipasif

“Insyaallah kami kaji. Ini sangat dinamis, kita tetap utamakan kesehatan, kalau terjadi peningkatan kita tidak ragu untuk PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) 15 hari,” katanya setelah mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, secara virtual dari Balaikota, Senin (7/2/2022).

Baca Juga:  DPRD Minta Kejelasan, Kenapa Tenaga Honorer di Pemkot Bandung Dihapus?

Sejauh ini, kata Yana, pihaknya sudah melakukan tes acak di 60 sekolah dengan menjaring sekitar 2.600 siswa. Dari jumlah tersebut, ditemukan 13 kasus positif Covid-19.

Baca Juga:  SMK di Purwakarta Tak Bisa Gelar PJJ 100 Persen, Ini Alasannya

“Kami meminta arahan dari gubernur, kami sampaikan kami sudah melakukan tes acak ke 60 sekolah kepada 2.600 siswa dan ternyata yang positif 13, tadi Pak Gubernur (Ridwan Kamil) menyerahkan kepada kearifan lokal. Kami tentunya akan sangat hati-hati,” katanya.