Sebelumnya diberitakan, bayi yang ditemukan di Kampung Panyusuhan, Desa Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya pada Senin (11/7/2022) lalu itu kondisinya sehat.
Diketahui, pada saat pertama kali ditemukan, bayi perempuan tersebut memiliki berat badan 2,2 kilogram. Dalam tiga hari ini, pihak Puskemas Ciawi berupaya memberikan asupan gizi dengan susu formula khusus demi kesehatannya.
Bidan Puskesmas Ciawi, Ade Nunung memberi mengatakan bahwa sang bayi dakam kondisi sehat. Kalaupun ada kurang, hanya berat badannya yang belum mengalami peningkatan.
“Kelahiran bayi dengan bobot 2,2 kilogram itu sebetulnya tergolong Berat Badan Lahir Rendah atau BBLR. Sampai sekarang belum naik juga tidak turun. Memang biasaya 10 hari pascakelahiran itu berat badan bayi turun 10 persen,” ucap Ade.
Kondisi bayi tersebut, dengan jumlah jari normal, menunjukkan masa kehamilannya sudah lengkap. Sementara penyebab kurangnya berat badan kemungkinan karena tidak mendapat cukup asupan gizi semasa dalam kandungan. (Red)