Ridwan dan para sopir angkot berharap agar Dinas Perhubungan Kota Sukabumi lebih memperhatikan nasib mereka yang terus merosot. Banyak pengusaha angkot yang sudah bangkrut akibat persaingan yang tidak seimbang dengan transportasi daring.
“Memang benar rezeki diatur oleh Allah SWT, tetapi kita juga harus berusaha, dan salah satu upayanya adalah dengan melakukan aksi ini untuk mencari keadilan,” tambah Ridwan.
Meskipun beberapa angkot sudah dimodifikasi untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan penumpang, Ridwan mengakui bahwa sulit bersaing dengan transportasi daring yang memiliki rute lebih fleksibel.
Sementara itu, angkot non-daring hanya bisa beroperasi di rute yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Saat ini, dari total 270 unit angkot trayek 01, hanya kurang dari setengahnya yang masih beroperasi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan bahwa pihaknya masih menampung tuntutan dari para sopir angkot trayek 01, mengingat trayek ini melayani wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News