JABARNEWS | CIANJUR – Ketua DPRD Cianjur, Jawa Barat, Ganjar Ramadhan, mendesak pemerintah kabupaten hingga pusat untuk segera membangun jalur alternatif Puncak II dan jalan Tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung (Bosuciba) karena macet parah yang kerap terjadi di Jalur Puncak membuat tingkat kunjungan wisatawan ke Cianjur terus menurun.
“Terlihat saat libur panjang lalu, angka wisatawan ke Cianjur, sangat minim karena wisatawan sudah terjebak mulai keluar jalan tol Ciawi, sehingga roda perekonomian dan tingkat kunjungan ke Puncak-Cianjur, tidak berjalan dengan baik, sedangkan pelaku ekonomi berharap angka kunjungan terus meningkat,” kata Ganjar Kamis (5/11/2020).
Sehingga pihaknya menilai pembangunan jalur alternatif menuju Cianjur, harus segera direalisasikan sesuai dengan janji Presiden RI Jokowi saat melakukan kunjungan ke Cianjur, agar wisatawan tidak selalu terjebak antrian panjang berjam-jam di kawasan Bogor karena jalur Puncak padat.
Akibatnya ungkap politisi Partai Gerindra itu, Cianjur tidak lagi menjadi tujuan utama wisatawan karena akses untuk sampai ke Cianjur harus terjebak antrian hingga berjam-jam, meski Cianjur memiliki banyak destinasi wisata alam yang indah mulai dari pengunungan, air terjun, danau hingga pantai.
“Pembangunan Puncak II dan jalan tol menjadi harapan agar pariwisata Cianjur dapat kembali bangkit, harus ada jalur alternatif agar wisatawan yang datang tidak perlu berjam-jam untuk sampai ke Puncak-Cianjur,” katanya.
Untuk mendorong pembangunan jalan alternatif tersebut, tambah dia, DPRD Cianjur akan berkoordinasi dengan DPR RI agar Puncak II dan jalan Tol Bosuciba menjadi prioritas pembangunan nasional karena kalau mengunakan anggaran daerah sangat terbatas.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Cianjur, Hadi Sutrisno, mengatakan ada beberapa aspek utama untuk mengembangkan pariwisata di Puncak-Cianjur, aksesibilitas melalui pembangunan sarana jalan dan infrastruktur serta sarana penunjang mulai dari restoran, hotel, akomodasi dan aspek atraksi seperti sosial, budaya dan keragaman sebagai daya tarik wisatawan.
“Selain beberapa aspek, termasuk perlu adanya jalur alternatif, jika jalur utama memang padat. Setelah adanya akses tersebut, kami mendorong pemkab atau dinas terkait mengelola kepariwisataan di Cianjur secara maksimal dengan harapan Cianjur menjadi tujuan pariwisata prioritas di Jawa Barat, tidak lagi sebatas perlintasan,” katanya.
Ia menilai sepinya wisatawan yang datang pada moment libur panjang lalu, akibat kemacetan panjang yang terjadi di Kawasan Bogor, mulai dari keluar pintu Tol Ciawi. Sehingga wisatawan dengan tujuan Puncak-Cianjur, memilih putar arah atau berlibur di tempat wisata terdekat di wilayah Bogor karena jarak tempuh untuk sampai ke Puncak-Cianjur menjadi lama. (Ara)