JABARNEWS | PURWAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa puncak musim kemarau terjadi pada Juli-Agustus 2024, bahkan bisa sampai September 2024. Puncak musim kemarau ini akan meningkatkan resiko kekeringan, yang membuat masyarakat sulit mendapatkan air bersih.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menyiapkan puluhan ribu liter air bersih sebagai langkah untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Sejumlah armada juga sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak.
“Untuk menghadapi situasi ini, kami sudah bersiap sepenuhnya. Kami telah menyediakan puluhan ribu liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terkena dampak kekeringan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purwakarta, Heryadi Erlan, Rabu (14/8/2024).
Ia mengungkapkan, sebanyak 52.500 liter air bersih sudah disiapkan untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih.