Kebakaran-kebakaran ini terutama terjadi pada puncak musim kemarau. Berdasarkan data dari Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Purwakarta sesuai SK Direksi Perum Perhutani Nomor: 903/KPTS/DIR/2013 tanggal 30 Agustus 2013, luas hutan di Purwakarta mencapai 60.609,83 hektare.
Menyikapi situasi ini, Juddy menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran yang diperkirakan meningkat pada puncak musim kemarau tahun ini, yang diprediksi terjadi antara Juni hingga Agustus.
“Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Purwakarta telah mengerahkan sebagian besar personel dan menyiagakan semua peralatan operasi pemadaman kebakaran hutan dan lahan. Semua sumber daya yang kami miliki akan digunakan untuk mengatasi potensi bencana selama puncak musim kemarau,” ujar Juddy.
Selain itu, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan telah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi selama puncak musim kemarau, termasuk risiko kebakaran hutan.
“Kami terus memantau ketat kawasan hutan di seluruh Purwakarta. Pemantauan dilakukan melalui tiga Pos Wilayah Pemadaman Kebakaran (Poswil Damkar) yang berlokasi di Cikopo, Plered, dan Wanayasa,” kata Juddy.
Untuk mendukung upaya ini, seluruh peralatan utama pemadaman kebakaran telah dipersiapkan, termasuk satu unit mobil komando, lima unit mobil pemadam kebakaran, satu unit mobil ambulans, empat sepeda motor trail untuk medan berat, dan peralatan pendukung lainnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News