“Jadi Bale Panyawangan Diorama Purwakarta lebih pada sejarah Purwakarta yang dikemas secara digital, sehingga lebih menarik dan tidak menimbulkan rasa jenuh para murid,” ucap Bro Heri.
Selain, sambung dia, kegiatan ini untuk menambah wawasan muridnya yang difokuskan untuk lebih mengenal sejarah, yang semakin hari semakin dilupakan oleh penerus bangsa sendiri.
“Dengan melihatkan arsip sejarah, seni, dan teknologi digital kepada para pelajar SMPN 2 Sukasari ini bertujuan agar mempelajari sejarah lebih mudah untuk dipahami, sebab kalau hanya dalam bentuk teks saja biasanya sulit dipahami dan terkesan membosankan,” jelasnya.
Terpisah, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMPN 2 Sukasari mengungkapkan, para pelajar SMPN 2 Sukasari mengaku terkesan dengan penyajian data sejarah di museum tersebut, ada perpaduan spirit kultur dan teknologi yang disajikan dalam museum tersebut.
“Museum ini memadukan kultur dan teknologi. Belajar sejarah tapi mengasyikan. Maklum kita kan dari ujung Purwakarta jadi mereka merasa takjub dengan apa yang ada di Bale Panyawangan Diorama Purwakarta,” ucap kang Ipin sapaan akrabnya. (Gin)