Rangkaian Hari Jadi Purwakarta, Satpol PP dan Warga Desa Margasari Ngubyag Balong

Gubyag Balong warga Desa Margasari, Kabupaten Purwakarta bersama Satpol PP (Foto: ist)

Tradisi ngagubyag balong memang tak hanya milik masyarakat Kecamatan Pasawahan. Ngubyag balong menjadi tradisi masyarakat Sunda atau wilayah Jawa Barat. Hanya beda istilah saja, di sebagian wilayah ada yang menyebutnya ngobeng lauk, ada pula yang menyebut ngecak balong. Kebiasaan ini turun-temurun dilakukan masyarakat Jawa Barat.

Baca Juga:  Pembangunan Jalan di Selatan Cianjur Ini Telan Rp50 Miliar, Herman Suherman Berharap Begini

“Intinya, yang sedang punya hajat ingin berbagi dan menciptakan sarana silaturahmi yang hangat. Semua berkumpul dalam keadaan kotor, tak ada sekat, semua warga sama, egaliter. Tertawa bersama. Tua-muda, pria-wanita semuanya bisa ikut,” kata Kasatpol PP Purwakarta Aulia Pamungkas.

Baca Juga:  Pasangan Suami Istri di Bandung Dituntut Hukuman Mati, Ini Kasus yang Menjeratnya

Meski dilombakan atau diadu ketangkasan menangkap ikan, pada akhirnya semua peserta tetap kebagian. “Esensinya bersedekah, bentuk rasa syukur. Alhasil, warga sekampung hari itu makan ikan, semua bergembira,” tutur Aulia.

Baca Juga:  Ini Pesan Penting untuk Masyarakat yang Usai Libur Panjang

Menurut dia, tradisi ini layak untuk dijaga. Ya karena memiliki nilai-nilai positif dalam kegiatannya.***