Di sisi lain, Bambang menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Bandung, karena sepanjang berlangsungnya pawai. Harus ada rekayasa kendaraan serta antrean di sejumlah ruas jalan.
“Harus ada berbagai rekayasa lalu lintas. Namun, kami merasa hal tersebut akan terbayarkan dengan rasa syukur yang begitu meriah. Kemeriahan hari ini membawa harapan, kita dapat menjadi daya tarik wisata. Tidak hanya lokal, melainkan nasional,” ucap Bambang.
Ia memastikan, seluruh rangkaian HJKB 214 akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Bandung guna menghadirkan acara tahunan yang lebih baik ke depannya.
“Berbagai rangkaian HJKB 214 ini akan menjadi bahan evaluasi. Baik itu Pawai Kendaraan Hias, ataupun Bandung Great Sale. Tahun depan harus lebih baik lagi,” katanya.
Bambang optimis, momentum HJKB 214 dapat mendongkrak ekonomi dari sektor wisata. Hal ini tercermin dari okupansi hotel yang mencapai 100 persen sepanjang 13-15 September 2024 dan mendulang keuntungan mencapai hampir Rp24 miliar.