“Penyuluhan kepada warga terdampak memberikan obat kepada pasien agar pasien segera pulih,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, menggunakan motor petugas puskesmas dan mobil operasionsl PKJN-RSJMM, tim bergerak menyusuri jalan sempit seringkali berpapasan dengan tim relawan lain.
Sehingga harus jalan bergantian, dengan pemandangan perbukitan sangat sulit dibayangkan bisa terkena gempa yang begitu dahyat, kanan dan kiri jalan terdapat rumah, sekolah, kantor, gedung, kendaraan, dan lainnya hal sama hancur luluhlantah diterjang gempa tak kenal kompromi.
Sementara itu, tidak terasa perjalanan tim terhenti di sebuah titik pengungsian, dimana banyak warga yang tidur, istirahat, masak, makan, dan lainnya di dalam tenda terbuat dari terpal seadanya, karena takut akan gempa susulan kerap kali dirasakan setiap harinya. (Mul)