JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan sopir angkutan kota (angkot) di Kabupaten Purwakarta mogok aktivitas. Mereka menolak kehadiran transportasi online karena dianggap menurunkan pendapatan.
Para sopir angkot mendatangi kantor DPRD Purwakarta, untuk melayangkan protes. Akibat aksi itu para penumpang terlantar karena beberapa angkot berhenti beroperasi.
“Pendapatan kami menurun hingga 70 persen setelah kehadiran transportasi online. Kami berharap pihak pemerintah daerah tidak mengizinkan mereka beroperasi di Sukabumi,” tutur koordinator aksi, Dadi Suryadi, Senin (18/2/2018)
Dadi menganggap wajar adanya zonanisasi di beberapa tempat terkait larangan angkutan online beroperasi. Menurut dia, banyak sopir angkot mengeluh karena pendapatan hanya cukup untuk membayar setoran.
“Kita tanya izin mereka ada atau belum, karena saya yakin belum ada aturan khususnya di Purwakarta terkait keberadaan mereka,” ujar Dadi.
Akibat aksi mogok angkot, Polres Purwakarta turun tangan mengerahkan kendaraan dalmas untuk mengangkut penumpang yang terlantar. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat