Kata dia, hio, lilin, bendera dan kertas uang-uangan berwarna kuning yang dibakar di pemakaman sebagai menghantar untuk para leluhur yang telah meninggal dunia.
“Doa yang kita berikan nantinya dapat sampai pada para leluhur yang telah tiada,” bilang Achiang.
Terpisah, pengurus pemakaman tionghoa Sei Rampah, Ajo mengatakan, masyarakat Tionghoa mulai melaksanakan sembahyang cheng beng dari tanggal 28 Maret sampai 14 April 2023.
“Sembahyang cheng beng merupakan tradisi budaya masyarakat Tionghoa dalam menghormati leluhur yang pergi terlebih dahulu,” ujarnya. (Mad)