“Maka seimbangkanlah hardskill dengan softskill. Dan saya percaya melalui pendidikan di Unisba, wisudawan akan memiliki dua hal penting ini yang dalam tujuan Unisba akan menjadikan wisudawan sebagai sarjana yang kompeten dan berakhlakul karimah,” jelas Prof. Edi.
“Dalam menghadapi tantangan ke depan spirit 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid) harus tetap diasah dan menjadi dasar pijakan yang kuat. Inilah kunci keberhasilan lulusan Unisba,” tambahnya.
Lebih lanjut, Prof. Edi berpesan, untuk memperlakukan ibu kandung dengan perlakuan yang mulia, serta menghindari dan menjauhi perkataan yang keras apalagi kasar.
“Satu kali saja hati ibu kita tergores maka surga bukan milik kita lagi. Meninggalnya ibu kita maka hilanglah satu keberkahan di dunia ini. Sekali lagi saya berpesan hormati, dan muliakan ibumu,” pesannya.
Sekadar informasi, Unisna melantik sebanyak 1.700 orang wisudawan terdiri dari doktor, magister, profesi dan sarjana gelombang II tahun akademik 2022-2023 yang dilaksanakan di Aula Unisba, pada Sabtu-Minggu (26-27/08/2023).