Pergeseran tanah terparah terjadi di Kecamatan Kadupandak dengan 450 rumah terdampak, Kecamatan Takokak dengan 278 rumah, dan Kecamatan Agrabinta dengan 45 rumah.
“Untuk data pasti, kami masih melakukan verifikasi. Sesuai arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bantuan stimulan dari pemerintah pusat akan segera diberikan, termasuk untuk warga yang harus direlokasi,” lanjut Asep.
Pemkab Cianjur telah menyiapkan lahan milik desa untuk relokasi, tetapi pembangunan hanya dapat dimulai setelah hasil kajian Badan Geologi memastikan bahwa lokasi tersebut aman dan layak untuk dihuni. “Kami terus berkoordinasi agar kajian segera selesai, sehingga warga mendapatkan kepastian dan relokasi dapat dilaksanakan dengan segera,” tegasnya.
Selain fokus pada warga yang membutuhkan relokasi, pemerintah juga memverifikasi data rumah dengan kerusakan ringan agar bantuan stimulan dari pusat dapat segera disalurkan. Untuk rumah dengan kerusakan sedang hingga berat, BPBD akan berkolaborasi dengan Badan Geologi dan BNPB dalam proses bantuan dan penanganannya.
Di tengah ancaman bencana yang masih membayangi, pemerintah daerah bersama pihak terkait terus berupaya memberikan solusi terbaik bagi warga terdampak, seraya memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan kajian ilmiah demi keselamatan jangka panjang. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News