JABARNEWS | KARAWANG – Dua orang remaja asal Karawang, dipatok ular kobra sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang. Kondisinya sudah membaik meski masih lemas dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Kedua korban bernama Syamsabil (15) siswa SMK kelas IX asal Kampung Tipar Desa Kondangjaya, Kecamatan Klari, Karawang dan Cecep Iqbal (17) asal Desa Sukamaju, Kecamatan Jatisari, Karawang.
Salah satu korban bernama Syamsabil (15) mengaku dipatok ular kobra di bagian jari, saat melihat ular mau masuk ke dalam rumah tetangga kontrakan berniat membantu menangkap ular kobra yang mempunyai panjang sekitar 30 centimeter, ular berbalik mematuk jari kanan.
“Kejadian tadi malam, saat mau ke warung ada tetangga rumah kontrakan minta tolong ada ular kobra masuk ,dipegang ekornya langsung berbalik mematuk jari tangan,” kata Syamsabil, Rabu (1/1/2020) di Ruang Telukjambe, RSUD Karawang.
Korban langsung dibawa ke RSUD Karawang, guna mendapat perawatan. Dia mengaku saat pertama kali digigit ular hanya perih di bagian luka gigitan, lama kelamaan pusing dan mual akibat bisa ular .
Humas RSUD Karawang, Rohimin mengungkapkan, total ada 15 korban gigitan ular kobra yang dirawat di RSUD Karawang selama satu bulan terakhir 8 orang anggota TNI , 7 orang warga sipil , 2 orang masih dirawat di ruang Telukjambe, semuanya ditangani dengan selamat.
“Dalam bulan Desember ini ada 15 orang korban gigitan ular kobra yang masuk dalam perawatan RSUD Karawang, semuanya selamat,” kata Rohimin.
Menurutnya, RSUD Karawang sudah bersiaga menghadapi teror ular kobra yang meresahkan warga dengan menyiapkan serum antibisa ular (SABU).
“Serum ini untuk pasien yang terkena gigitan ular berbisa. Untuk pasien yang digigit ular berbisa akan ditangani langsung oleh dokter spesialis bedah,” ujar Rohimin. (Red)