“Pada halaqoh itu akan ada kajian-kajian baik soal keluarga ataupun lainnya. Dan fokus lokasi kegiatan di pesantren agar tentunya dapat menghidupkan almamater,” bebernya.
Begitu pula, sambung Latief Awaludin, menilik pada databased, para alumni didominasi dan berprofesi wirausaha yang bergerak sebagai pelaku UMKM.
“Kajian bisnis tentunya menjadi kajian penting. Agar alumni bisa saling support dan saling memberdayakan. Selain memberikan pemikiran dan gagasan besar juga dapat saling membantu dan menguatkan antar alumni. Terlebih membantu alumni yang kondisinya starting up,” bebernya.
Pendataan kealumnian pun menjadi konsen programnya untuk dimaksimalkan. Latief menilai databased alumni sangat penting, karena menyangkut potensi-potensi alumni.
Dalam memberdayaan alumni bagi keberlangsungan pesantren, Latief juga tengah menyusun guru piket dari alumni guna mengisi jam kosong (jamkos) saat pesantren membutuhkannya.