Ribuan Janda-Duda Membludak di Garut, Ekonomi Jadi Faktor Rusaknya Rumah Tangga!

Cerai
Ilustrasi perceraian. (Foto: Istimewa).

Tingginya angka perceraian ini telah menyebabkan munculnya banyak janda dan duda baru di Garut. Pengadilan Agama Garut bahkan menangani lebih banyak perkara perceraian daripada kasus pidana di Pengadilan Negeri setempat. Hal ini mencerminkan seberapa sering perceraian terjadi, dengan banyaknya pihak yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka melalui jalur hukum.

Baca Juga:  Kecanduan Judi Online Salah Satu Penyebab Perceraian di Purwakarta

Ketua Pengadilan Agama Garut, Ayip, menyatakan bahwa mayoritas perceraian yang terjadi disebabkan oleh masalah ekonomi. “Selain itu, faktor lain yang turut menyebabkan perceraian adalah KDRT dan kehadiran pihak ketiga dalam hubungan rumah tangga,” ujar Ayip.

Baca Juga:  Angkutan Umum di KBB Enggan Masuk Terminal

Sebagai upaya menekan angka perceraian, pihak Pengadilan Agama Garut terus melakukan mediasi antara pasangan yang berselisih. Meskipun demikian, banyak pasangan yang akhirnya memilih perceraian sebagai jalan keluar dari masalah rumah tangga yang tak kunjung selesai.

Baca Juga:  Lagi! Cellica Nurrachadiana Menjabat Bupati Karawang

Dengan meningkatnya jumlah janda dan duda baru, Garut menghadapi tantangan besar dalam mengatasi persoalan sosial yang muncul akibat tingginya angka perceraian, terutama yang dipicu oleh masalah ekonomi yang semakin menekan. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News