“(Saya) menitipkan agar ASN tidak mengalami penurunan semangat kerja walaupun nanti gubernurnya yang definitif sudah tidak ada, digantikan oleh Pj gubernur,” tegas Ridwan Kamil.
Lebih lanjut Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja ASN Provinsi Jawa Barat yang sudah bekerja baik. Hal itu dibuktikan dengan indikator 520 penghargaan.
Mantan Wali Kota Bandung itu mengeklaim, ratusan penghargaan itu menunjukkan banyak perubahan dan inovasi positif selama satu periode kepemimpinannya.
Sementara itu, menjelang masa kepemimpinannya berakhir selama beberapa bulan ke depan, ada sejumlah fokus pekerjaan yang ingin dirampungkan setelah sempat terkendala pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah merencanakan sekaligus mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan d seluruh wilayah Jabar untuk tahun 2023 dan 2024.
Sebelumnya, Pengamat Politik Unpad Firman Manan menyampaikan, posisi Pj Gubernur Jabar berpotensi diisi oleh orang pilihan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Usulan Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Jabar nantinya dinilai hanya sebatas usulan saja. Hal itu mengacu pada Pj Gubernur Jabar sebelumnya yang beberapa penjabat dipilih langsung oleh Kemendagri. Firman menilai hal itu berpotensi terulang lagi pada September mendatang seusai kepemimpinan Ridwan Kamil. (red)