JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil alih tujuh dari sembilan komponen pembiayaan Pilkada, dengan total sekitar Rp700 miliar.
Sedangkan dua komponen lainnya akan menjadi tanggungan pemerintah kota/kabupaten masing-masing.
“Jadi Pilkada ini dibiayai bersama oleh provinsi dan kota/kabupaten, dimana semua sembilan komponen biaya. Pemerintah provinsi berbaik hati mengambil alih tujuh komponen. Dua dari kota/kabupaten, sehingga kami mengeluarkan lebih dari Rp700 miliar dan kota/kabupaten rata-rata ada yang 30, 50, 60. Dibawah Rp100 miliar dengan beberapa ukuran,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/6/2023).
Dia menjelaskan, kontribusi Pemprov Jabar ini dapat berujung dengan bertambahnya jumlah partisipasi pemilih minimal 80 persen. Selain itu, dia turut mengharapkan kondusivitas dalam penyelenggaraan pesta demokrasi kelak dapat berjalan lancar, serta menghasilkan pimpinan yang berkualitas.
“Kalau bisa partisipasinya tembus 80 persen, karena (Pilkada) 2019 hanya 79 persen. Kondusivitas, track record kita yang baik tolong dijaga, tentunya hasilnya menghasilkan yang kita harapkan. Pemimpin yang berkualitas, amanah, membawa Jawa Barat semakin baik dari sisi progres pembangunan,” jelasnya.