Sedangkan syarat terakhir adalah Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, berkarakter, dan berkompetitif. Maka, menurut Ridwan Kamil, perlu adanya upaya-upaya masif untuk mencegah stunting yang bisa menjadi masalah bagi lahirnya SDM berkualitas.
Di masa kepemimpinannya, Ridwan Kamil menerapkan Jabar Zero New Stunting, yang merupakan program Pentahelix melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, swasta, sampai masyarakat. Titik finis program ini akan terlihat pada 2045, saat Indonesia meraih bonus demografi.
Melalui program Jabar Zero New Stunting secara bertahap dari 2018, Pemda Provinsi Jabar menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan dari 31,5 persen hingga 2022 menjadi 20,2 persen.
Prevalensi tersebut berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen. Ditargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa 14 persen sesuai dengan target nasional.
Jabar juga tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi di Pulau Jawa.