Menurut Ridwan Kamil, fenomena promosi saat ini sudah tidak lagi menggunakan teori lama seperti memasang iklan besar-besaran dengan biaya mahal di media elektronik dan cetak maupun baligo, tetapi pola promosi melalui digital marketing.
“Kita hidup di era digital, maka digital marketing menjadi pilihan. Digital marketing ini tidak menyewa kantor-kantor besar tapi menggunakan citizen journalism, maka lahirlah program Smilling West Java Ambassador,” ucap pria yang akrab disapa kang Emil ini.
SWJ Ambassador merupakan program dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar yang memberdayakan masyarakat khususnya pelaku ekonomi kreatif subsektor video dan fotografi.
Rangkaian program SWJ Ambassador diawali dengan pelaksanaan opencall ke masyarakat dengan jumlah pendaftar 2.032 orang. Setelah melalui tahapan seleksi terpilih 108 orang sesuai dengan jumlah destinasi unggulan di Jabar.
Kang Emil mengatakan, 108 Duta Pariwisata itu memiliki banyak pengikutnya di media sosial. Mereka sudah terbiasa membuat konten kreatif di akun medsosnya.