“Harus evaluasi total, satu tujuan olahraga bergembira. Bahwa olahraga itu di warna-warna klub- lub daerah fanatisme silakan aja, tapi jangan melebihi dari tujuan olahraga,” kata Ridwan Kamil di sela peninjauan Jembatan Gantung di Kabupaten Bogor, Minggu (2/10/2022).
Selain itu, bagi penggemar salah satu klub harus mulai menyikapi setiap pertandingan dengan bijaksana.
“Kalau menang ya didukung, kalau kalah didoakan. Bukan malah sebaliknya, melampiaskan kekalahan dengan cara-cara yang akhirnya (berujung tragedi),” ucapnya.
Kepada pihak pengelola sepak bola di Indonesia, Ridwan Kamil meminta agar tidak mementingkan rating siaran televisi. Alangkah baiknya memikirkan hal-hal yang rasional jika ada laga besar dengan tensi tinggi.
“Kemudian teknis manajemen sepak bola sendiri kadang-kadang dikritisi selalu malam hari, sehingga pengamanan agak repot. Mudah-mudahan jangan dipaksakan atas nama rating tv, pendapat saya,” ungkapnya.