Konsep tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia yang Ridwan Kamil terapkan di Jabar merupakan respons terhadap disrupsi digital dan pandemi Covid-19.
Menurutnya, desa adalah masa depan, tapi syaratnya menguasai digital. Dia pun kembali mencontohkan, produk sabun cuci Mencrang, yang dijual warga desa secara online membuat omset meningkat hingga puluhan juta rupiah per bulan.
“Warga desa sekarang jualannya harus online, termasuk produk-produk pertanian yang terbukti hasilnya meningkat,” ungkapnya.
Sebelum disrupsi digital, konsep tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia sulit diwujudkan. Arus urbanisasi pun sulit ditekan karena warga desa menganggap, dari sisi pendapatan dengan tinggal di kota lebih baik dibandingkan di desa.
“Sebelum disrupsi digital konsep tersebut sulit diwujudkan, maka banyak yang hijrah karena menganggap hidup di kota lebih baik,” ujarnya.