JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim bahwa indeks toleransi warga Jabar dalam keberagaman sangat tinggi.
Klaim Ridwan Kamil tersebut berdasarkan riset ilmiah terhadap toleransi keberagaman menyatakan bahwa lebih dari 90 persen warga Jabar menerima dan toleran terhadap warga lain yang berbeda keyakinan.
“Tidak betul Jabar indeks toleransinya disebut kurang. Saya orangnya ilmiah, kalau tidak yakin saya riset sendiri dan hasilnya rata-rata di atas 90 persen menyatakan, orang Jabar tidak ada masalah dan mengizinkan warga yang berbeda keyakinan berada di wilayahnya bahkan hidup rukun,” kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Senin (23/1/2023).
Toleransi yang kuat ini salah satunya diperlihatkan saat warga Tionghoa berkunjung ke rumah dinas Gubernur Jabar untuk bersilaturahmi pada Senin malam tersebut. Kunjungan itupun disambut hangat oleh Ridwan Kamil dan jajaran pejabat Pemda Provinsi Jabar.
Sejumlah tokoh dan warga Tionghoa yang hadir di antaranya Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Jabar, Matakin Kota Bandung, Pemuda Konghucu Indonesia Kota Bandung, dan perwakilan dari sejumlah klenteng. Hadir pula Ketua MUI dan Forum Kerukunan Umat Bergama (FKUB) Jabar.