Selain dilarang oleh FIFA, lanjut Ridwan Kamil, juga membahayakan penonton di tribun.
“Pengamanan dievaluasi. Masalah gas air mata yang mungkin seharusnya tidak terjadi,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, tragedi yang terjadi setelah pertandingan Liga 1 Arema VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) merenggut ratusan nyawa.
Data terakhir saat berita ini disusun, yang meninggal sudah menembus angka 127 orang, dan masih berpotensi bertambah karena masih ada ratusan orang lagi dirawat di rumah sakit. (Red)