Ridwan Kamil Minta ICMI Bantu Perkuat Digitalisasi Desa Tekan Urbanisasi

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Jabar untuk memperkuat pengetahuan teknologi digital kepada masyarakat desa untuk menekan perpindahan orang dari desa ke kota atau urbanisasi.

Menurut Ridwan Kamil, dengan memberikan pengetahuan seputar teknologi digital maka masyarakat desa tidak perlu pergi ke kota untuk mencari pekerjaan.

“Saya titip ke ICMI bagaimana kita menyeimbangkan teknologi menekan urbanisasi,” kata Ridwan Kamil saat menjadi keynote speech webinar nasional ICMI Orwil Jabar: ‘Inovasi Teknologi Anak Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’ di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 19 Oktober 2021.

Baca Juga:  Hendak Menyebrang Jalan, Pejalan Kaki Asal Sergai Tewas Ditabrak Motor

Baca Juga: Masuk PPKM Level 2, Separuh Wilayah di Kota Bandung Nol Kasus Covid-19

Baca Juga: Tegas! Mahfud MD Minta Korban Pinjol Ilegal Tidak Usah Membayar Utangnya

Ridwan Kamil menyebut, apabila penguatan teknologi di desa bisa berjalan dengan lancar maka peningkatan ekonomi desa bisa melesat melalui kecanggihan teknologi.

“Maka dari itu saya memperkuat teknologi dari desa yang mengubah cara. Ada jualan sabun yang tadinya door to door sekarang omzetnya ratusan juta di Jabar dengan teknologi. ICMI dapat membantu rakyat kecil dengan teknologi tepat guna,” tuturnya.

Baca Juga:  Warga di Winduraja Ciamis Temukan Tunas Kelapa Bercabang Empat, Harganya Bisa Capai Ratusan Juta

Ridwan Kamil menilai bonus demografi penduduk Indonesia pada 2045 yang umumnya berusia produktif akan menjadi acuan agar tidak melulu warga desa harus pergi ke kota.

Baca Juga: Uu Ruzhanul Harap PTM Terbatas Tidak Jadi Klaster Baru di Lingkungan Sekolah

Baca Juga: DPRD Jabar Sebut Minimnya Alokasi Anggaran Jadi Penghambat Pertumbuhan Ekonomi

“Demografi dunia penduduk kita makin banyak dan Indonesia diprediksi pada 2045, 70 persen di bawah 46 tahun. Jadi generasi di Jabar ini yang sepuh itu mungkin hanya sekitar 12 persen,” tuturnya.

Baca Juga:  Drainase Buruk Picu Banjir Di Subang

Selain itu, Ridwan Kamil meminta masyarakat kita jangan jadi pembeli semata. Melainkan sebagai generasi yang memproduksi dengan inovasi agar menghasilkan sesuatu barang yang bernilai untuk di ekspor.

“Kita jangan jadi negara pembeli, tapi jadi negara produksi. Saya pemimpin daerah yang paling depan dengan kalimat inovasi dan kolaborasi bisa mewarnai di level indonesia yang levelnya luas. Karena ilmu membawa pintu dalam kemajuan kita,” tandasnya.***