Ridwan Kamil mengungkapkan, KCJB saat ini pembangunannya sudah mencapai 88 persen. Kereta cepat yang diklaim pertama di Asia Tenggara tersebut ditargetkan rampung pada Juni 2023 mendatang.
Rencananya pada November 2022 satu gerbong rangkaian KCJB akan meluncur untuk diujicobakan. “Bulan depan sudah mulai dites satu rangkaian,” ungkapnya.
Ridwan Kamil mengemukakan, sudah ada beberapa nama KCJB yang sempat diusulkan. Salah satunya Jamparing. Kosakata Sunda yang memiliki arti anak panah tersebut bermakna melesat atau cepat.
“Banyak yang bagus ada Jamparing, itu anak panah karena melesat dan itu namanya Sunda pisan walaupun enggak ada singkatannya,” tuturnya.
Untuk menampung lebih banyak usulan nama dari masyarakat, Ridwan Kamil meminta media massa memfasilitasinya lewat sebuah sayembara. “Sama media diramaikan biar ada interaksi,” tandasnya. (Red)