JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta bupati dan walikota di Jawa Barat untuk mengevaluasi berbagai kegiatan di tengah peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat, di antaranya pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Omicron sekarang lagi naik luar biasa, maka mayoritas PTM itu sudah dievaluasi, sebagian sudah ditunda, sambil menunggu evaluasi naik-turunnya kasus,” kata Gubernur di Jakarta, Kamis (3/2/2021).
Ia mengatakan pengambilan keputusan pembatasan kegiatan di daerah, katanya, harus selalu berdasarkan data perkembangan Covid-19 di masing-masing daerah. Karenanya kini, baru Kota Bogor dan Kabupaten Karawang yang kembali memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Karena kita mengambil keputusan itu selalu berdasarkan data. PTM sudah diberhentikan di Kota Bogor diberhentikan di Karawang 50 persen, jadi bertahap sesuai dengan data evaluasi,” katanya.
Ia mengatakan pemerintah kota dan kabupaten pun diminta kembali mengevaluasi kegiatan-kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Juga menindak penyelenggara kegiatan yang menimbulkan kerumunan.