“TPPAS Legok Nangka sudah diumumkan pemenangnya, dari Jepang, Sumitomo,” kata Ridwan Kamil dalam keterangan yang diterima, Rabu (30/8/2023).
Dia mengungkapkan, meski sudah mendapatkan pengelola TPPAS Legok Nangka tidak bisa dioperasikan secepatnya, hal dikarenakan perlu mekanisme dan proses yang lebih lanjut agar betul-betul dikelola dengan baik dalam penanganan persampahan.
Apalagi, Sumitomo Hitachi Zosen dalam mengelola sampah di Legok Nangka menjadi penghasil energi listrik (Waste to Energy).
“Butuh proses mungkin dalam hitungan 1-2 tahun selesai. Sehingga Jawa Barat naik kelas. pengelolaan sampahnya kelas dunia teknologi Jepang,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News