“Pesan Pak Menko PMK, Pak Menhub bahwa tidak ada penyekatan di jalan. Yang ada itu pengetatan protokol kesehatan termasuk nanti pengecekan vaksin, pengecakan melalui aplikasi peduli lindungi dan juga antigen,” jelasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga mengungkapkan bahwa wilayah Jabar senantiasa menjadi primadona bagi setiap masyarakat selama libur Nataru. Ada tiga fenomena pendukung yang sering terjadi di Jabar dan harus diantisipasi.
Ketiga fenomena tersebut yakni, Jabar dilintasi orang paling banyak, menjadi tujuan dari luar provinsi, dan juga pergerakan antarwilayah di dalam provinsi.
Untuk mengurangi pergerakan selama libur Nataru, Ridwan Kamil juga telah melarang ASN Jabar melakukan perjalanan ke luar kota dan aktivitas sekolah tetap digelar demi menghindari kerumunan di berbagai tempat.
“Kita juga mengurangi pergerakan dengan pelarangan pergerakan untuk PNS, kecuali kedinasan, pelarangan kegiatan perayaan di pergantian tahun baru di hotel, outdoor maupun di jalanan dan lain sebagainya,” ungkapnya.