“Digital manajemennya sangat canggih, sehingga mendapatkan Penghargaan Bhumandala Award. Jadi masalah kapan air naik, kualitas air bisa dikendalikan dari satu ruangan. Ini adalah salah satu kebanggaan kita menggunakan teknologi,” tuturnya.
Selain itu, terkait penegakan hukum, Ridwan Kamil menambahkan, dalam pelaksanaannya lebih memakai pendekatan humanis dan kinerja yang proaktif.
“Kita lebih cenderung proaktif, selama tiga tahun sampai saat ini sudah 204 kasus pengaduan yang ditindaklanjuti. Di antaranya ada 34 kasus yang sudah masuk pengadilan baik perdata, maupun pidana, dan 17 kasus dikenai sanksi administratif,” jelasnya.
Ridwan Kamil pun mengapresiasi terdapat 78 institusi pendidikan yang turut bergabung memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Program Citarum Harum.
“Jumlah ini sudah sangat jauh lima kali lipat dari target dengan adanya penambahan 24 komunitas yang terlibat,” tandasnya. (Red)