Ia juga menyinggung, dari sisi pemerintah, Pemda Provinsi Jabar akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata. Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.
“Kita ingin memulihkan, mengembangkan, dan membangun fasilitas pariwisata dan event karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata,” ujarnya.
“Kita menghadirkan Calendar of Event, ada 50 agenda besar yang kita kurasi. Sebenarnya ada 500-an, tapi yang dikurasi agar bisa mewakili wajah pariwisata Jabar lebih kurang ada 50 dari seluruh kota/ kabupaten. Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat, dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang,” imbuh Kang Emil.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan acara ini dibuat sebagai bentuk kebijakan pemerintah untuk meningkatkan gairah pelaku industri kreatif yang sangat terdampak selama pandemi.
Selama kurang lebih dua tahun pandemi berlangsung, kata Benny, perekonomian di bidang industri kreatif, khususnya penyelenggaraan event dan MICE cenderung merosot. Banyak pelaku event dan MICE sulit mengadakan perhelatan tatap muka langsung karena adanya aturan pembatasan kegiatan masyarakat. (Yan)***