Terkait penangan pasien Covid-19 varian Omicron, Kamaruzzaman menjelaskan bahwa untuk penanganan secara umum gak ada penanganan spesifik yang berbeda varian Omicron dan Covid-19.
“Karena memang untuk mereka yang sudah divaksin itu tidak ada gejala adapun ringan sehingga kita tetap bersyukur akan hal ini. Kita tetap harus menjaga prokes pakai masker jaga jarak dan menjauhi kerumunan,” jelasnya.
Namun, Kamaruzzaman menyebut, pihaknya sudah menyiapkan strategi dini guna mengantisipasi adanya lonjakan pasien Omicron Kota Bandung, seperti halnya yang terjadi ketika varian Delta pada Juli-Agustus 2021 lalu.
Kamaruzzaman menyampaikan, langkah antisipasi ini dimulai dengan meminta kepada para pemerintah daerah di Jabar untuk meningkatkan tes screening di pintu-pintu masuk, terutama kepada mereka yang memiliki riwayat bepergian ke luar negeri ke daerah yang terduga Omicron berasal.
“Memohon kepada Pemda dan petugas terkait untuk melakukan pengetatan, supaya Jabar tidak kemasukan Omicron ini,” tandasnya. (Red)