Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menambahkan pihaknya bakal terus melakukan kegiatan yang sama di titik-titik lainnya, termasuk menyelesaikan penataan yang di wilayah Antapani Kidul yang panjangnya sekitar 1,3 kilometer. Sebab, saat ini baru dilakukan sepanjang 70 meter.
“Ya nanti konsepnya sama dan ada juga yang berbeda. Intinya untuk ruang publik. Penertibannya ini sekitar empat bulan dan pembangunannya dua bulan,” katanya.
Didi juga berharap adanya ruang publik baru ini dapat menggugah warga untuk datang, bermain, dan berfoto. Sebab, kata Didi, era saat ini menjadi era digital tourism sehingga orang-orang datang hanya untuk berswafoto dan menyebarkannya di media sosial.
Ketika disinggung lokasi lain yang akan dilakukan penataan, Didi menyebutkan ada di wilayah Cibodas yang masih aliran Sungai Cidurian mendapatkan perhatian pula dari Gubernur Jawa Barat untuk nantinya dianggarkan melalui bantuan keuangan (Bankeu) gubernur.
“Sungai dan anak sungai di Bandung itu seluruhnya ada 46. Sekarang kami sedang lakukan penataan-penataan, seperti di Sukamulya dekat Hotel Tapos, penertiban di Binongjati, penertiban dan penataan di dekat Lapas Banceuy Soekarno-Hatta serta Sukamiskin. Intinya, kami sekarang lebih banyak keteteran pada penataan tapi anggarannya terbatas. Semoga saja mendapat bantuan dari provinsi dan OPD lain,” katanya seraya menyebut menghabiskan biaya sekitar Rp 392 juta.
Dansektor 22 Citarum Harum, Kol Inf Eppy Gustiawan mengatakan selama penertiban dan penataan di lokasi berjalan aman dan lancar, bahkan warga yang rumahnya terkena untuk dibongkar pun dibongkar secara mandiri oleh mereka. Dia berharap selesainya tahap I ini ruang publik di dekat aliran Sungai Cidurian wilayah Antapani Kidul bisa menjadi tempat edukasi dan dapat dijaga juga dirawat.
“Kami tak berhenti sampai di sini. Ada beberapa lokasi di Kota Bandung yang harus dilakukan penataan juga penertiban dalam program citarum harum, salahsatunya di wilayah Binongjati, Batununggal yang persentasenya sudah sekitar 80-90 persen,” katanya. (Yan)