Rudy menyampaikan, jalur selatan Jabar itu menghubungkan jalan dari mulai Kabupaten Sukabumi, kemudian Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, dan hingga Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.
Jalur selatan Jabar wilayah Garut itu, lanjut dia, memiliki panjang jalan sekitar 80 km dengan kondisi jalan baik, yang diperkirakan akan lebih cepat dan lancar jika menggunakan jalan alternatif tersebut.
“Saya pastikan di jalur Garut sepanjang 80 kilometer dalam keadaan baik dan kita siap menerima kunjungan pemudik supaya lebih cepat dan lebih lancar, tidak macet,” ucapnya.
Rudy menambahkan selain jalur utama provinsi itu, ada juga jalur alternatif lainnya lintas selatan dari Bandung menuju selatan Garut yakni lintas Pangalengan-Talegong-Cisewu.
Namun jalur selatan Garut di Talegong itu, kondisinya rawan terjadi bencana tanah longsor, sehingga pengguna jalan harus hati-hati saat melintasi jalur itu, terutama saat hujan.
“Untuk jalur Pangalengan menuju Talegong, kalau hujan besar ini harap hati-hati, karena di situ adalah daerah rawan longsor,” tandasnya. (Red)