Ia mengakui, untuk kerugian ditaksir mencapai Rp80 juta. Sebab, rumah beserta isinya ludes terbakar. “Berharap ada perhatian dari para donatur dan dermawan juga pemerintah,” tutup Rohaeti.
Sementara itu, Dahi (52) warga setempat membenarkan, api terlalu cepat merambat ke seluruh bagian rumah, hingga susah dipadamkan. “Karena rumah tersebut bahan kayu dan bambu (rumah panggung),” katanya.
Dahi memaparkan, dihuni oleh empat orang yaitu Saepul, Rohaeti dan kedua anaknya. “Berharap ada bantuan dan memang perlu perhatian serius dari pemerintah. Pasalnya warga tergolong tak mampu,” tutupnya.
Terpisah, saat dikonfirmasi Sekdes Cikadu Ade mengatakan, suami dari Rohaeti (Saepul) awalnya tidak mengetahui kejadian kalau rumah terbakar, karena dirinya sedang bekerja di salah satu kota.
“Lalu informasikan oleh keluarga korban kalau rumah habis terbakar,” katanya.