JABARNEWS | SUKABUMI – Pengakuan kurir paket yang menjadi korban pembegalan di Kuburan Parakansalak Kabupaten Sukabumi membuat bulu kuduk merinding.
Bagaimana tidak, korban yang bernama Didit Heriswandi (25) ini menceritakan bahwa saat pembegalan itu terjadi, dirinya dibekap dan ditodong senjata tajam (sajam) di tempat gelap.
Didit mengaku, saat di tengah jalan para pelaku pembegalan yang berjumlah 4 orang langsung menghadang.
Baca Juga: Jembatan Pramuka Penghubung Provinsi Jabar dan Jateng Ini Cetak Rekor Muri
Pelaku kemudian membekap mulut pakai kain dan menutup mata Didit dengan tangan. Para pelaku mengincar motor Honda Beat milik Didit yang dikendarainya.
“Mulut saya dibekap pakai kain dan mata saya ditutup pakai tangan salah satu dari keempat pelaku itu. Saya pertahankan motor dengan tetap duduk di atas motor saya,” kata Didit dikutip JabarNews.com dari sukabumiupdate.com, Jumat 12 November 2021.
Baca Juga: Begini Aturan yang Benar Ketika Makan Sushi Khas Jepang
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik, Masyarakat di Kota Bandung Diimbau Tidak Panic Buying
Para pelaku kemudian menodongkan sajam ke lehernya sambil merebut tas yang dibawanya. “Ketika saya melawan saya ditodong sajam oleh pelaku, namun saya tidak tahu senjata tajam jenis apa karena di lokasi gelap sekali dan tas saya berisikan uang kurang lebih Rp 4 juta hasil dari COD itu diambil pelaku,” tuturnya.
Setelah merampas tas berisi uang, pelaku langsung kabur. Korban langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar.
“Saat para pelaku mau kabur sempat pada diam dulu melihat situasi, mungkin takut saya teriak. Akhirnya mereka pergi dan saya mencari pertolongan ke warga,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Didit dibegal di Kampung Cisarandi, Desa Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Rabu 10 November 2021 malam.
Baca Juga: DPRD Jabar Beri Peringatan Siaga Bencana Hidrometeorologi
Peristiwa itu terjadi ketika melewati sebuah Tempat Pemakaman Umum (TPU) atau kuburan untuk mengantarkan sebuah paket.***