Sahrul Gunawan: Pendidikan Gratis Hingga SMA dan Peningkatan IPM untuk Masa Depan Bandung

Sahrul Gunawan Unggul di Survei Pilkada Kabupaten Bandung: Ketenaran Jadi Kunci Utama Elektabilitas
Sahrul Gunawan memimpin survei elektabilitas Pilkada Kabupaten Bandung dengan 42,5% suara, mengungguli pesaingnya Dadang Supriatna. Ketenaran menjadi faktor utama di balik dukungan pemilih

 

JABARNEWS | BANDUNG – Jika selama ini biaya sekolah jadi beban berat bagi banyak keluarga, Sahrul Gunawan, calon Bupati Bandung, punya solusi cerdas. Dalam visi misinya, Sahrul bertekad mewujudkan pendidikan gratis hingga tingkat SMA di Bandung. Dengan anggaran pendidikan yang lebih besar, ia ingin memastikan tak ada lagi anak yang terhambat hanya karena masalah SPP.

Hal ini diungkapkan Sahrul dalam kegiatan Sapa Warga di Paledang, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, pada Rabu (13/11/2024). Di hadapan warga setempat, Sahrul menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi hak yang dapat diakses oleh semua, tanpa terkecuali. “Kita harus memastikan setiap anak di Bandung bisa melanjutkan pendidikannya hingga SMA tanpa ada kendala biaya. Itu adalah komitmen kami,” ujar Sahrul.

Tak cuma soal biaya, Sahrul juga fokus pada kualitas pendidikan yang lebih baik. Program ini tak hanya meningkatkan angka kelulusan, tapi juga akan memberi dampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM)—sebuah langkah besar menuju Indonesia Emas 2045. Dengan pendidikan yang lebih merata dan berkualitas, Sahrul yakin masa depan Bandung akan semakin cerah, dan kesempatan bagi semua anak untuk sukses akan semakin terbuka lebar.

Pendidikan Gratis: Harus Menyentuh Setiap Keluarga

Sahrul mengungkapkan bahwa APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) akan difokuskan untuk mendukung sektor pendidikan. “Kita harus riil, bagaimana porsi APBD terutama di Disdik dengan 20 persen cukup besar. Kita harus segera mewujudkan yang saat ini kita butuhkan,” katanya.

Baca Juga:  Sahrul Gunawan Nomor 1 di Pilkada Bandung: Apakah Ini TANDA Menuju Kemenangan?

Menurutnya, biaya SPP menjadi hambatan utama bagi banyak siswa, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu. “Tidak lebih dari 30 persen kemampuan orang tua siswa membayar SPP. Setiap akhir tahun ajaran baru, ijazah numpuk di sekolah. Itu masalah yang harus segera diselesaikan,” tambah Sahrul.

Dengan adanya program pendidikan gratis ini, Sahrul yakin dapat membantu mengurangi beban keluarga. Semua siswa, baik di sekolah negeri maupun swasta, akan mendapatkan dukungan penuh. “Kami akan melihat porsi anggaran dan memberi bantuan SPP di sekolah-sekolah yang membutuhkan,” jelasnya.

Meningkatkan IPM Lewat Pendidikan Berkualitas

Sahrul tak hanya ingin mengatasi masalah biaya, tetapi juga kualitas pendidikan. Program ini, menurutnya, akan berdampak besar pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM). “Harapan kami, lama sekolah masyarakat bertambah. Sekarang kan rata-rata 9,10 tahun, kita akan wujudkan sampai lulus SMA,” jelasnya.

Menurut Sahrul, kualitas pendidikan yang baik akan mencetak generasi yang lebih produktif dan berkualitas. Ini akan berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. “IPM bukan hanya soal angka, tapi seberapa besar dampaknya untuk masyarakat. Pendidikan adalah kunci,” tegasnya.

Guru Agama Jadi Prioritas, Kualitas dan Insentif Ditingkatkan

Dalam kesempatan tersebut, Sahrul juga menyampaikan pentingnya peningkatan kualitas guru, terutama guru agama. “Kami akan fokus pada peningkatan kualitas guru agama yang saat ini masih kurang di sekolah-sekolah umum,” katanya.

Baca Juga:  Heboh! Hiu Tutul Terdampar di Pantai Barat Pangandaran, Kondisinya Masih Hidup

Sahrul menyadari peran guru agama sangat besar dalam pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, peningkatan kualitas guru agama, baik di madrasah maupun sekolah umum, menjadi salah satu prioritas. “Kami akan memberikan insentif lebih bagi guru agama dan meningkatkan kualitas mereka agar mampu memberikan pembelajaran yang lebih baik,” tambahnya.

Selain itu, Sahrul juga berencana memperbaiki sistem pendataan guru dan siswa untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Kami akan melakukan pendataan yang akurat, bekerja sama dengan RW dan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), untuk mengetahui siapa guru-guru agama yang berhak menerima insentif,” ujar Sahrul.

Pendataan Akurat: Kunci Prioritas dan Kesejahteraan

Sahrul menekankan bahwa pendataan yang baik sangat penting untuk memastikan bantuan sosial diterima oleh yang membutuhkan. Ia menjelaskan bahwa pendataan akan melibatkan tingkat RT/RW, termasuk informasi mengenai keluarga miskin, penyandang disabilitas, hingga mereka yang membutuhkan bantuan kesehatan.

“Kami akan memastikan BPJS dan iuran kesehatan lainnya akan dibayarkan terpisah, berdasarkan skala prioritas. Pendataan yang baik akan membantu kami mengetahui siapa saja yang benar-benar membutuhkan,” kata Sahrul. Ia juga menambahkan bahwa anggaran untuk Dinas Sosial sangat besar, namun masih banyak yang belum tersentuh bantuan.

Menjamin Hak Guru dengan Perda Yayasan

Sahrul juga membahas pentingnya memperbaiki manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam hal pengelolaan guru dan tenaga pengajar. Ia menyadari bahwa banyak guru yang sudah terdaftar di Dapodik (Data Pokok Pendidikan) masih belum mendapatkan kesempatan untuk mendaftar CPNS atau P3K.

Baca Juga:  Golkar Kabupaten Bandung Mantapkan Soliditas Mesin Partai dan Optimisme Sahrul - Gun Gun Menang!

“Perda Yayasan yang belum ada, kami ingin segera memperkenalkan aturan yang lebih jelas untuk melindungi hak-hak guru,” ujar Sahrul.

Ia berkomitmen untuk memperjuangkan hak guru agar lebih menghargai, dengan membuka kesempatan untuk berkarir sebagai pegawai negeri melalui CPNS atau P3K.

Sinergi Membangun Bandung

Pada akhirnya, Sahrul mengajak seluruh masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan program-program ini. “Pembangunan bukan hanya soal profit material, tapi juga profit value. Kita ingin pembangunan yang berkelanjutan dan memberikan manfaat untuk semua,” katanya.

Dengan pendidikan yang lebih merata dan kualitas yang meningkat, Sahrul yakin Bandung dapat mencapai Indonesia Emas 2045. Ia menegaskan bahwa ini adalah janji politik yang harus terwujud demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Masyarakat pun menyambut antusias rencana ini. “Respons masyarakat luar biasa, kami siap mendukung setiap langkah untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Bandung,” ujar Sahrul.

Jika terpilih, Sahrul berjanji akan terus mengupayakan terwujudnya pendidikan gratis dan berkualitas di seluruh wilayah Bandung, untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berdaya saing.(red)