JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri menangani pandemi Covid-19. Seluruh masyarakat, terutama tokoh agama, harus aktif memerangi virus berbahaya itu dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Utamanya tokoh agama agar jadi suri teladan mengingatkan masyarakat selama pandemi masih berlangsung harus bisa menghindari adanya kerumunan,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta Pusat, Minggu (15/11/2020).
Berdasarkan pemantauan Satgas Covid-19, masyarakat sudah cukup patuh dalam memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Namun, penerapan menjaga jarak masih menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk satgas Covid-19.
“Kami mengingatkan tolong hindari dan ingatkan keluarga satu sama lain agar jangan menghadiri acara yang menimbulkan kerumunan,” ujar dia.
Doni menyebut kerumunan membuat potensi menularkan dan tertular virus korona semakin tinggi. Penambahan kasus bakal memperlama Indonesia bangkit dari pandemi yang telah terjadi selama lebih dari delapan bulan ini.
“Semua pihak yang masih menyelenggarakan acara yang menimbulkan kerumunan secara tidak langsung mengancam keselamatan jiwa orang per orang,” tegas Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu. (Red)