“Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam pernyataan resmi,” ungkap Afriandi.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kesabaran dan kehati-hatian, terutama di jalur-jalur wisata yang padat selama musim liburan. Pemerintah mengimbau wisatawan untuk mematuhi aturan lalu lintas dan berkomunikasi dengan baik saat menghadapi situasi darurat di jalan.
Sebaliknya, warga lokal yang berperan membantu kelancaran lalu lintas di kawasan wisata diminta mengutamakan pendekatan persuasif untuk menghindari konflik.
Dengan penyelesaian kasus ini, diharapkan situasi di kawasan wisata Megamendung tetap kondusif, sehingga wisatawan dapat menikmati liburan mereka dengan aman dan nyaman. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News