Anang menjelaskan, Tim SAR selanjutnya melakukan pencarian korban satu lagi Mukti dengan membagi tim untuk menyisir pantai dan juga ke tengah lautan menggunakan perahu.
Pencarian, lanjut dia, diprioritaskan menyisir pantai dari lokasi awal korban hilang, dan area pencarian juga diarahkan ke arah barat karena arus air dan angin masih menuju barat dari tempat kejadian perkara.
Anang juga meminta nelayan di selatan Garut yang berada di pantai maupun sedang melaut untuk bersama-sama mencari korban, dan segera melaporkan apabila menemukannya.
“Penyisiran di pantai diprioritaskan, nelayan Sancang dan Rancabuaya yang berikut melaut maupun pulang melaut untuk menginformasikan ke kami,” jelasnya.
Kecelakaan laut menimpa nelayan itu bermula ketika ketiga orang yakni Soni dan Mukti, kemudian Agung (20) melaut menggunakan perahu nelayan bernama ‘Jitu’ untuk mencari ikan dengan waktu pemberangkatan, Sabtu (7/9/2024) malam.