“Artinya bagaimana kita menghasilkan lulusan yang kompeten (punya keahlian) dan inovatif untuk mengoptimasikan teknologi bagi Indonesia society 5.0,” jelasnya.
“Saat ini kita banyak menggunakan teknologi digital. Tentunya menghadapi AI, internet, hybrid, itu adalah sebuah teknologi. Nah, teknologi itu kalau digunakan harus didukung juga sosialnya, jangan sampai sendiri-sendiri. Kita menggunakan teknologi tapi punya hubungan sosial yang baik,” tambahnya.
Nurdin berpesan agar para mahasiswa dan alumni jangan berhenti berpikir, berkiprah, berinovasi karena setelah selesai wisuda ini akan menghadapi pekerjaan.
“Pesan saya kepada wisudawan teruslah bergerak, teruslah berinovasi mengaktualisasikan kemampuannya karena belajar tidak hanya di kampus,” pesannya.
Sementara itu, perwakilan wisudawan yang meraih predikat cumlaude dari Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi Elvyra Jovanka Rozani menyampaikan bahwa para wisudawan harus siap terjun dan bersaing di dunia industri.