“Kita butuh sinergi dan kolaborasi karena ada bagian-bagiannya, misalnya lahannya dari Pemda Majalengka tadinya DIP-nya Pemprov Jabar,” ujar Djoko.
Dia mengungkapkan bahwa pembangunan Polman 2 Majalengka menggunakan sistem keuangan dari Badan layanan Umum (BLU).
“Saya minta ke pak Nurdin untuk menalangi, dibolehkan. Nanti uangnya diganti oleh Dirgen Pendidikan Vokasi, alhamdulillah proses berjalan,” ungkapnya.
Dia menyebut bahwa saat ini sudah ada beberapa perusahaan, salah satunya perusahaan cat asal Korea Selatan yang akan membangun gedung untuk Polman dan memberikan mesin bagi praktek mahasiswa. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News