Iyus juga mengatakan bahwa kasus baru pasien COVID-19 dilaporkan bergejala ringan dan bahkan tanpa gejala.
“Jadi bisa melakukan isolasi mandiri. Namun tetap dalam pemantauan ketat petugas kesehatan wilayah masing-masing,” ungkap.
Iyus menduga, penambahan kasus COVID-19 tersebut membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat masih rendah untuk menaati protokol kesehatan dan juga klaster perjalanan.
Dirinya berharap, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin guna mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu bahkan harus tetap dilaksanakan meski nantinya masyarakat sudah menerima vaksin Covid-19.
“Kami minta warga harus memiliki rasa kasihan kepada diri sendiri, anggota keluarga dan tetangga serta orang lain agar menaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” ucap Iyus Permana. (Gin)